Kamus Babon Bahasa Sunda Setebal 9 Ribu Halaman Siap Terbit
Kamus induk bahasa Sunda terbaru akan segera diterbitkan. Kamus itu memuat sekitar 30 ribu kata yang masih dipakai masyarakat di Jawa Barat selama kurun satu abad terakhir. Kamus setebal 9.000 halaman yang terbagi dalam 6 jilid ini akan diterbitkan pada 2016.
Kamus babon ini akan diperkenalkan dalam peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, di Bale Rumawat, Universitas Padjadjaran Bandung, Sabtu, 21 Februari 2015. Wakil pemimpin redaksi kamus tersebut, Dadan Sutisna, mengatakan pembuatan kamus itu dirintis pada 2012. "Setahun ini masuk tahap penyempurnaan dan penyuntingan akhir," ujarnya kepada Tempo.
Pembuatan kamus itu melibatkan 30 orang lebih, termasuk budayawan Ajip Rosidi dan Rachmat Taufiq Hidayat dari penerbit Kiblat Utama di Bandung. Pendanaan penerbitan kamus ini berasal dari Yayasan Kebudayaan Rancage yang kemudian disokong dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2014. "Kamus ini dibuat antara lain karena kamus bahasa Sunda sekarang umumnya disusun lebih dari 40 tahun yang lalu," kata Dadan.
Mengikuti perkembangan bahasa Sunda, kata Dadan, sejumlah kata dalam bahasa tersebut mengalami perubahan arti. "Kata 'hafal' yang dulu berarti 'ingat di luar kepala' sekarang bisa berarti 'tahu'," ujarnya. Kosakata bahasa Sunda juga bertambah melalui serapan dari bahasa Indonesia dan pemakaian kata baru, seperti yang dilakukan penyair Wahyu Wibisana dalam karyanya.
Kamus itu, kata Dadan, memuat penjelasan tiap kata dalam bahasa Sunda tanpa contoh pemakaian dalam kalimat. Selain itu, kamus memuat 10 ribu gambar sebagai penjelas kata. Dari hasil pengumpulan kata dari sejumlah sumber--seperti kamus bahasa Sunda terbitan sebelumnya serta majalah--dalam kurun seabad, terdata 150 ribu lebih kata berbahasa Sunda.
Berdasarkan faktor pemakaian kata sampai sekarang, kata Dadan, hanya 20 persen atau sekitar 30 ribu kata yang dibukukan dalam kamus babon tersebut. Setelah edisi cetaknya terbit, kamus itu akan dihadirkan dalam bentuk digital.