Alur Cerpen
Alur Cerpen – A. Definisi Cerpen
Cerita Pendek adalah karya sastra yang berupa kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). (Depdikbud, 1997:186-187). Sementara itu menurut KBBI (1991: 187) cerita pendek adalah kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan memusatkan diri pada satu tokoh di satu situasi.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah karya sastra yang relatif pendek, yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu situasi.
B. Unsur Intrinsik terdiri atas:
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan selesaian. Alur disebut juga plot, yaitu rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu, bulat dan utuh.
D. Tahap-tahap alur terdiri atas:
Semuanya, ketika aku dan dia bertemu. Saat itu sore yang sedikit cerah memungkinkan ku untuk kabur dari rumah, dengan menggunakan tas ransel besar dan jaket tebal lalu kupluk untuk menutupi kepaku. Ayahku menikah lagi dengan wanita yang sama-sama di tinggal oleh pasangannya. Ibuku meninggal saat melahirkanku, melihat sosok ibu aku tidak tau, aku kabur dari rumah karna aku tidak butuh ibu, mungkin aku cemburu. Apalagi wanita itu mempunyai anak laki-laki berumur 7 tahun. Membuat ayahku semakin senang. Sepucuk surat ku letakan di kamar yang berisi “aku pergi dan jangan menghawatirkan ku lagi, semoga kalian bahagia, NANDA.”
(http://cerpen.gen22.net/2012/06/cerpen-pesan-terakhir.html)
Alur dari kutipan cerpen diatas adalah…
A. maju.
B. mundur.
C. campuran.
D. rapat.
E. renggang.
Pembahasan :
Peristiwa pokok diutarakan lebih dulu, dan dalam pengutaraan tersebut pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian kembali pada peristiwa pokok lagi. (kata “Saat itu…” menjelaskan kenangan si tokoh).
Cerita Pendek adalah karya sastra yang berupa kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). (Depdikbud, 1997:186-187). Sementara itu menurut KBBI (1991: 187) cerita pendek adalah kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan memusatkan diri pada satu tokoh di satu situasi.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah karya sastra yang relatif pendek, yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu situasi.
B. Unsur Intrinsik terdiri atas:
- Tema.
- Amanat.
- Penokohan.
- Amanat.
- Sudut pandang.
- Latar.
- Alur.
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan selesaian. Alur disebut juga plot, yaitu rangkaian peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat sehingga menjadi satu kesatuan yang padu, bulat dan utuh.
D. Tahap-tahap alur terdiri atas:
- Awal: pengarang mengenalkan tokoh-tokohnya.
- Tikaian: mulai terjadi konflik di antara para tokoh.
- Gawatan (rumitan): konflik semakin seru.
- Puncak: merupakan puncak konflik dari para tokoh.
- Leraian: peristiwa konflik semakin reda dan perkembangan alur mulai terungkap.
- Akhir: seluruh konflik terselesaikan.
- Rapat, ceritanya saling berkait (rapat).
- Renggang , diselingi cerita lain atau pencabangan alur, kemudian alur utama dilanjutkan kembali.
- Alur Maju
Apabila peristiwa diutarakan dari awal sampai akhir dengan runtut. - Alur Mundur/ Sorot Balik/ Flash Back
Apabila peristiwa yang menjadi penutup diutarakan terlebih dahulu, baru kemudian menceritakan peristiwa pokok melalui kenangan salah satu tokoh. - Alur Campuran/Gabungan
Apabila peristiwa pokok diutarakan, dalam pengutaraan tersebut pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian kembali pada peristiwa pokok lagi.
Semuanya, ketika aku dan dia bertemu. Saat itu sore yang sedikit cerah memungkinkan ku untuk kabur dari rumah, dengan menggunakan tas ransel besar dan jaket tebal lalu kupluk untuk menutupi kepaku. Ayahku menikah lagi dengan wanita yang sama-sama di tinggal oleh pasangannya. Ibuku meninggal saat melahirkanku, melihat sosok ibu aku tidak tau, aku kabur dari rumah karna aku tidak butuh ibu, mungkin aku cemburu. Apalagi wanita itu mempunyai anak laki-laki berumur 7 tahun. Membuat ayahku semakin senang. Sepucuk surat ku letakan di kamar yang berisi “aku pergi dan jangan menghawatirkan ku lagi, semoga kalian bahagia, NANDA.”
(http://cerpen.gen22.net/2012/06/cerpen-pesan-terakhir.html)
Alur dari kutipan cerpen diatas adalah…
A. maju.
B. mundur.
C. campuran.
D. rapat.
E. renggang.
Pembahasan :
Peristiwa pokok diutarakan lebih dulu, dan dalam pengutaraan tersebut pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau, kemudian kembali pada peristiwa pokok lagi. (kata “Saat itu…” menjelaskan kenangan si tokoh).