-->

Teori Astronot Kuno dan Skeptimisme Konteporer

Setahun lalu, saya dibantu oleh seorang rekan dalam menulis sepuluh artikel mencakup beragam aspek mengenai teori astronot kuno (ancient astronout). Kesepuluh artikel itu akhirnya banyak beredar luas di dunia maya dan banyak dibaca orang, tapi tidak ada satupun umpan balik dari pembaca. Tidak ada kritik atau pujian dari pembaca. Hanya kesunyian, aku mulai berpikir bahwa mungkin tidak ada seorangpun di dunia ini yang menganggap serius tentang teori astronot kuno.

Dalam upaya untuk mendapat beberapa kemajuan, saya memutuskan untuk membayar enam puluh dolar untuk mereview situs astronot kuno. Tentu saja ini adalah review yang skeptis, ditinjau dari sudut pandang New Age Movement. Deskripsi blog mereka adalah " ulasan kritis dari paranormal internet". Jeda diberikan lima hari untuk mereka melakukan review, tetapi selama 5 hari itu mereka datang dan pergi, dan tidak ada sepata katapun dari mereka. Website saya menyajikan sejumlah besar bukti dan sebenarnya, saya tidak mengharapkan orang untuk menghasilkan sebuah tinjauan kritis yang baik hanya dalam waktu lima hari. Tidak ada satupun, termasuk saya sendiri yang ingin melihat argumen yang dibuat dengan cepat dan sembrono, lalu aku akan membuat mereka tampak konyol dalam perdebatan-perdebatan sesuai dengan blasan saya. Selain itu, beberapa bukti yang bersumber dari manuskrip berbahasa Spanyol, dimana untuk membahasnya dibutuhkan waktu untuk memverifikasi bahwa semua itu adalah suatu tipuan. Mereka diberikan waktu sesuai yang mereka butuhkan.

Apa yang diharapkan dari blog ini tidaklah pasti. Ada orang skeptis yang berpikiran sempit dalam pemikiran seperti rekan-rekan mereka yang memiliki pemahaman "New Age", dan juga ada yang skeptis seperti saya, yang secara objektif mengevaluasi bukti-bukti untuk mendapatkan kebenaran.Apakah teori astronot kuno itu nyata? Untuk membantu yang skeptis dalam menjawab pertanyaan itu, saya akan memberikan kepada mereka beberapa ide tentang bagaimana membantah teori saya. di sini, semata-mata  untuk pertimbangan ruang, saya akan brkonsentrasi pada bukti arkeologi, mengesampingkan ide-ide lain seperti kriptologi dan bukti teologi dilain waktu.

Webssite saya mereproduksi ukiran dari peradaban Tiwanaku di Bolivia. Salah satu ukiran tersebut menggambarkan dugaan adanya astronot kuno yang bersifat akuatik dengan percabangan tiga ekor,dengan masing-masing ketiga ekor tersebut berakhir dalam sebua wadah. Bagaimana cara bagi yang skeptis menyangkalnya? Mudah. Mereka hanya perlu untuk menunjukkan bahwa bentuk polong yang menyerupai beberapa bentuk kehidupan hewan atau tumbuhan ditemukan di wilayah itu. Dengan kata lain, mereka perlu menemukan sumber terestrial ukiran tersebut, sebaliknya argumen saya tentang extraterrestrial susah dibantah.

Timeline Gambar-gambar dewa langit Tiwanaku bertepatan dengan  timeline garis Nazca di Peru, sehingga teori astroot kuno dari kedua tempat tersebut berkaitan satu sama lain. Untuk Nazca, yang skeptis akan menemukan banyak argumen yang siap pakai, tapi saya mengangap argumen mereka semua lemah. Mentalitas orang-orang Nazca tidak dapat diasumsikan unik dalam sejarah manusia. bukti-bukti menunjukan bahwa peradaban di tempat lain juga percaya Matahari, Bulan atau dunia spiritualitas dan metafisik yang bisa mengobservasi gambar-gambar di tanah. selain itu, hal ini harus didemonstrasikan bahwa orang-orang Nazca menyembah burung, dan kepercayaan mereka memiliki kecerdasan kognitif.

Ukiran-ukiran yang tercatat pada prasasti kosmologi matahari, diduga adalah artefak yang berasal dari alien, membuktikannya bagi orang yang skeptis merupakan tantangan terbesar. Bagaimana bisa kita percaya bahwa Andeans dari awal abad ke-16:
a) mengetahui bahwa bumi itu bulat
b) mengetahui itu adalah kemungkinan mengorbit bumi
c) mengetahui bahwa sinar matahari memantul dari bulan bisa menyerang sebuah pesaat ruang angkasa
d) mengetahui bahwa awan gelap sepajang Bima Sakti terkandung bintang-bintang didalamnya, dan
e)mengetahui bahwa air membentuk dasar tumbuhan dan evolusi hewan?
Dalam hal ini bagi yang skeptis akan perlu untuk menemukan kesamaan dengan peradaban barat.

















Show Comments

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2021

DUNIA PENDIDKAN